Kebutuhan fisik ibu hamil - Masalah senam hamil sudah mulai mendapat perhatian masyarakat dan banyak diselenggarakan oleh rumah sakit sehingga kesehatan rohani dan jasmani ditingkatkan serta dapat menghilangkan rasa takut menghadapi persalinan Rasa takut dan kurang percaya diri meng hadapi persalinan sering menderita kesakitan saat semua kekuatannya diperlukat untuk mendorong janin lahir, terutama bagi wanita yang untuk pertama kali bersalin. Dengan senam hamil serta latihan untuk mengkoordinasikan semua kekuatan saat persalinan diharapkan secara normal, tidak terlalu takut, akan mengurang rasa sakit dan mempunyai kepercayaan diri yang tetap mantap.
Latihan Umum Senam Hamil
Senam hamil bertujuan untuk dapat melakukan tugas persalinan dengan kekuatan dan kepercayaan diri sendiri dibawah bimbingan penolong menuju persalinan normal (fisiologis). Melalui Senam hamil diperoleh keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan kekuatan otot dinding perut, otot dasar panggul serta jaringan penyangganya untuk berfungsi saat bersalin berlangsung. Senam juga melonggarkan persendian yang berhubungan dengan persalinan, dapat memperbaiki kedudukan janin, meningkatkan ketegangan dan kepercayaan diri mengahadapipersalinan, memperoleh pengetahuan dan kemampuan mengatur pernapasan, relaksasi, dan kontraksi otot dinding perut, otot sekat tongga badan dan otot dasar panggul saat persalinan. Dengan senam juga meningkatkan kemampuan mengkoordinasikan kekuatan kontraksi otot rahim sehingga tercapai hasil optimal menuju jalar lahir, dan meningkatkan kesegaran rohani dan jasmani ibu hamil.
Keuntungan senam hamil adalah meningkaktan kepercayaan pengetahuan tentang kekuatan persalinan sehingga waktu persalinan dapat dipersingkat dan rasa sakit dikurangi.
Dengan memenuhi syarat tersebut diharapkan kesegeran rohani dan jasmani dapat ditingkatkan untuk mencapai persalinan fisiologis. Latihan senam hamildidahului dengan latihan umum yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kontraksi tubuh, dinding perut, dan dasar panggul juga melemaskan persendian dan mengurangi rasa kaku, nyeri otot dan sendi.
Latihan I
1. Duduk rileks dan badang ditopang tangan di belakang.
2. Kaki diluruskan dengan sedikit terbuka.
3. Gerakan latihan:
– Gerakan kaki kanan dan kiri kedepan dan kebelakang
– Putar persendian kaki melingkar kedalam dan keluar
– Bila mungkin angkat bokong dengan bantuan kedua tangan dan ujung telapak kaki
– Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut
– Kerutkan dan kendorkan otot dubur
4. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali setiap gerakan.
Latihan II
1. Sikap duduk tegak dengan badan disangga oleh Langan di belakang badan
2. Kedua tungkai bawah lurus dalam posisi rapat
3. Tujuan latihan:
– Melatih otot dasar panggul agar dapat berfungsi optimal saat persalinan
– Meningkatkan peredaran darah alat kelamin bagian dalam sehingga sirkulasi menuju placenta (ariari) makin sempurna.
4. Bentuk latihan:
– Tempatkan tungkai kanan diatastungkai bawah kiri, silih berganti.
– Kembangkan dan kempeskan otot dinding perut bagian bawah
– Kerutkan dan kendorkan otot Jiang dubur.
– Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali.
Latihan III
1. Sikap duduk dengan badan disangga kedua tangan di belakang, tungkai bawah dirapatkan.
2. Tidur terlentang dengan kedua kaki merapat.
3. Tujuan latihan:
– Memperkuat otot dinding perut sehingga dapat berfungsi saat persalinan.
– Meningkatkan sirkulasi darah menuju alat kelamin bawah, sehinggadarah menuju janin dapat ditingkatkan.
4. Bentuk latihan:
– Pada sikap duduk, angkat tungkai bawah silir berganti keatas dengan tinggi semaksimal mungkin.
– Pada sikap tidur, kedua tangan dapat di samping tetapi lebih baik di bawah kepala. Angkat tungkai bawah silih berganti kanan dan kiri dengan tinggi semaksimal mungkin.
– Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.
Latihan IV
1. Sikap duduk bersila dengan tegak.
2. Tangan diatas bahu sedangkan siku disamping badan.
3. Tujuan latihan:
– Melatih otot perut bagian atas.
– Meningkatkan kemampuan sekat rongga badan untuk membantu persalinan.
4. Bentuk latihan:
– Lengan diletakkan di depan badan (dada).
– Putar keatas dan kesamping, kebelakang dan selanjutnya kembali kedepan badan (dada).
– Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.
Latihan V
1. Sikap duduk bersila dengan tumit berdekatan satu sama lain.
2. Badan tegak rileks dan paha lemas.
3. Kedua tangan dipersendian lutut.
4. Tujuan latihan:
– Melatih otot punggung agar berfungsi balk.
– Meningkatkan peredaran darahkealat kelamin bagian dalam.
– Melatih agar persendian tulang punggung jangan kaku.
5. Bentuk latihan:
– Tekanlah persendian lutut dengan berat badan sekitar 20 kali.
– Badan diturunkan kedepan semaksimal mungkin.
Latihan VI
1. Sikap latihan tidur di atas tempat tidur datar.
2. Tangan di samping badan.
3. Tungkai bawah direkuk pada persendian lutut dengan sudut tungkai bawah bagian bawah sekitar 80-90 derajat.
4. Tujuan latihan:
– Melatih persendian tulang punggung bagian atas.
– Melatih otot perut dan otot tulang belakang.
5. Bentuk latihan:
– Angkat badan dengan topangan pada ujung telapak kedua kaki dan bahu.
– Pertahankan selama mungkin diatas dan selanjutnya turunkan perlahan-lahan.
Latihan VII
1. Sikap tidur telentang di tempat tidur mendatar.
2. Badan seluruhnya rileks.
3. Tangan dan tungkai bawah lurus dengan rileks.
4. Tujuan latihan:
– Melatih persendian tulang punggung dan pinggul.
– Meningkatkan peredaran darah menuju alas kelamin bagian dalam.
– Meningkatkan peredaran darahmenuju janin melalui placenta.
5. Bentuk latihan:
– Badan dilemaskan pada tempat tidur
– Tangan dan tungkai bawah membujur lurus.
– Pinggul diangkat kekanan dan kekiri sambil melatih otot liang dubur.
– Kembang dan kempeskan otot bagian bawah.
– Lakukan latihan ini sedikitnya 10-15 kali.
No comments:
Post a Comment