Sunday, January 27, 2013

Tips melahirkan normal : Peranan Suami Pada Kehamilan

Tips melahirkan normal - Peranan suami saat hamil penting dan dapat membantu ketenangan jiwa istri. Kasih sayang dan berlainan suami masih tetap penting sehingga tampak keharmo­nisan rumah tangga makin bersemi menjelang hadirnya buah cinta yang diharap­kan.


Suami dapat membantu beberapa tu­gas istri sehingga istri lebih banyak isti­rahat terutama menjelang bersalin. Suami dapat membelikan dan membacakan ba­caan yang bermanfaat sesuai pandangan­nya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan janin makin baik. Kasih sayang yang mendukung keharmo­nisan keluarga perlu dipupuk, sehingga dapat membantu kedamaian rumah tang­ga. Bila masih ada kemungkinan perlu melakukan rekreasi di luar rumah, melihat keindahan alam, sebagai selingan rumah tangga yang bersifat monoton. Rekreasi ini dapat menumbuhkan jiwa seni janin dalam rahim.

Dalam situasi "mengidam" mungkin istri memerlukan bantuan suami untuk mendapatkan makanan yang diinginkan dan sebaiknya itu dapat dipenuhi. Dengan demikian telah memberikan perhatiankhusus pada janin dan ikut serta memeli­hara kejiwaan secara tidak langsung. Jus­tru jangan hendaknya menunjukkan ting­kah laku sebaliknya–tidak pernah betah di rumah, selalu keluar rumah, karena istri hamil dianggap tidak mampu memuaskan segala keinginan suami. Perilaku demikian pasti berpengaruh terhadap janin melalui kesusahan istri yang selalu ditinggalkan suami.

Pada ibu hamil yang merokok lebih dari 10 batang bisa timbul gangguan per­tukaran nutrisi sehingga berat janin rendah. Oleh karena itu merokok sebaik­nya dikurangi, karena akan mengganggu pertumbuhan plasenta (ari-ari) dan selan­jutnya dapat mempengaruhi tumbuh­kembang janin dalam rahim.

Bagi ibu bekerja (wanita karier) tidak ada halangan untuk melakukan kerjase­cara rutin. Bahkan ibu hamil masih dapat bekerja biasa menjelang persalinan. Dian­jurkan untuk dapat mengatur waktu istira­hat dengan diet yang baik serta melakukan pemeriksaan teratur.

Ibu hamil juga tidak perlu merasa ter­halang untuk bepergian, sekalipun dengan pesawat udara. Terdapat ketentuan untuk bepergian dengan pesawat, diperlukan su­rat dokter sebagai jaminan tidak akan ter­jadi kelahiran di atas pesawat. Dokter akan melarang bepergian dengan pesawat udara menjelang 14 hari perkiraan persa­linan.

No comments:

Post a Comment